•
suatu
ukuran yang cukup komprehensif dalam mewujudkan kinerja, yang mana keberhasilan
keuangan yang dicapai perusahaan bersifat jangka panjang
•
tidak
hanya sekedar alat pengukur kinerja perusahaan tetapi merupakan suatu bentuk transformasi
strategik secara total kepada seluruh tingkatan dalam organisasi
Manfaat Penilaian
•
Mengelola operasi organisasi secara
efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum.
•
Membantu pengambilan keputusan yang
bersangkutan dengan karyawannya seperti promosi, pemberhentian, mutasi.
•
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi
program pelatihan karyawan.
•
Menyediakan umpan balik bagi karyawan
mengeai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.
•
Menyediakan
suatu dasar bagi distribusi penghargaan.
Ukuran Kinerja unggul
•
Adalah
ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran penilaian. Dengan
digunakannya hanya satu ukuran kinerja, karyawan dan manajemen akan cenderung
untuk memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan kriteria yang
lainnya, yang mungkin sama pentingnya dalam menentukan sukses tidaknya
perusahaan atau bagian tertentu.
Ukuran kinerja beragam
•
Adalah
ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kinerja.
Ukuran kinerja beragam merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria
kinerja tunggal. Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran kriterianya
sehingga manajer diukur kinerjanya dengan berbagai kriteria
Ukuran kinerja gabungan
•
Dengan
adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi perusahaan secara
keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain, maka perusahaan melakukan
pembobotan terhadap ukuran kinerjanya
Tolak Ukur dalam Balanced Scorecard
•
Perspektif
Keuangan (finansial)
•
Perspektif Pelanggan.
•
Perspektif Proses Bisnis Internal.
•
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Diagram Perspektif BSC
Perspektif Keuangan (finansial)
•
Perspektif
keuangan tetap menjadi perhatian dalam balanced scorecard karena ukuran
keuangan merupakan ikhtisar dari konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat
keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil. Tujuan pencapaian kinerja keuangan
yang baik merupakan fokus dari tujuan-tujuan yang ada dalam tiga perspektif
lainnya.
Sasaran-sasaran perspektif keuangan
•
Growth
(Berkembang)
•
Sustain Stage
(Bertahan)
•
Harvest (Panen).
Growth (Berkembang)
•
Pada
tahap ini suatu perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang sama sekali atau
paling tidak memiliki potensi untuk berkembang. Untuk menciptakan potensi ini,
kemungkinan seorang manajer harus terikat komitmen untuk mengembangkan suatu
produk atau jasa baru, membangun dan mengembangkan fasilitas produksi, menambah
kemampuan operasi, mengembangkan sistem, infrastruktur dan jaringan distribusi
yang akan mendukung hubungan global, serta mengasuh dan mengembangkan hubungan
dengan pelanggan.
Sustain Stage (Bertahan)
•
Dalam
tahap ini perusahaan berusaha mempertahankan pangsa pasar yang ada dan
mengembankannya apabila mungkin. Investasi yang dilakukan umumnya diarahkan
untuk menghilangkan kemacetan, mengembangkan kapasitas dan meningkatkan
perbaikan operasional secara konsisten. Pada tahap ini perusahaan tidak
lagi bertumpu pada strategi-stratei jangka panjang. Sasaran keuangan tahap ini
lebih diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang
dilakukan
Harvest (Panen)
•
Tahap ini merupakan tahap kematangan
(mature), suatu tahap dimana perusahaan melakukan panen (harvest) terhadap
investasi mereka. Perusahaan tidak lagi melakukan investasi lebih jauh kecuali
hanya untuk memelihara dan perbaikan fasilitas, tidak untuk melakukan eksppansi
atau membangun suatu kemampuan baru. Tujuan utama dalam tahap ini adalah
memaksimumkan arus kas yang masuk ke perusahaan. Sasaran keuangan untuk harvest
adalah cash flow maksimum yang mampu dikembalikan dari investasi dimasa
lalu
PERSPEKTIF PELANGGAN
Tolak ukur kinerja dibagi menjadi 2
•
Kelompok
Inti
•
Kelompok
Pendukung
Kelompok Inti
•
Pangsa
pasar: mengukur seberapa besar pororsi segmen pasar tertentu yang dikuasai oleh
perusahaan.
•
Tingkat
perolehan para pelanggan baru: mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil
menarik pelanggan-pelanggan baru.
•
Kemampuan
mempertahankan para pelanggan lama: mengukur seberapa banyak perusahaan
berhasil mempertahankan pelangan-pelanggan lama.
•
Tingkat kepuasan pelanggan: mengukur seberapa
jauh ppelanggan merasa puas terhadap layanan perusahaan.
•
Tingkat
profitabilitas pelanggan: mengukur seberapa besar keuntungan yang berhasil
diraih oleh perusahaan dari penjualan produk kepada para pelanggan
Kelompok Penunjang
•
Atribut-atribut produk ( fungsi, harga
dan mutu)
•
Hubungan
dengan pelanggan
•
Citra dan reputasi perusahaan beserta
produk-produknya dimata para pelanggannya dan masyarakat konsumen
No comments:
Post a Comment