1.
Mendefinisikan dan merumuskan masalah
a.
Hal-hal
yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian adalah masalah atau peluang,
dimana pendefinisiannya harus jelas baik keluasannya maupun kedalamannya.
b. Masalah diartikan sebagai suatu situasi
dimana suatu fakta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-batas toleransi
yang diharapkan.
c.
Sedangkan
peluang merupakan suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat
diraih dengan usaha-usaha tertentu, tetapi juga dapat menjadi ancaman bila
peluang itu dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
Menyusun landasan teori atau
melakukan studi kepustakaan
a.
Untuk
melakukan penelitian seperti pembuatan suatu model atau ingin membandingkan apa
yang seharusnya terjadi dengan kejadian sebenarnya maka digunakanlah teori.
b. Penggunaan teori dapat mengacu pada
buku-buku teks ataupun penelitian orang lain. Hal ini merupakan keharusan.
Memformulasikan hipotesis
a.
Hipotesis
merupakan anggapan sementara tentang suatu fenomena tertentu yang akan diselidiki.
b. Kegunaannya untuk membantu peneliti
untuk mencapai hasil penelitiannya.
c.
Tidak
semua riset menggunakan hipotesis, khususnya riset yang menggunakan desain
deskriptif dan desain eksploratori.
Menentukan model
a.
Model
merupakan contoh mengandung unsur yang bersifat menyederhanakan untuk ditiru.
b. Model dipergunakan untuk membayangkan
kemungkinan-kemungkinan setelah mengetahui data serta asumsi-asumsinya,
sehingga keadaan menjadi lebih jelas dan kemungkinan apa yang dapat terjadi
juga dapat dibayangkan.
Mengumpulkan data
a.
Data
merupakan bahan baku informasi yang sangat penting dalam melakukan penelitian.
b. Dalam melakukan pengumpulan data
harus menggunakan teknik-teknik yang tepat.
c.
Jika
pengumpulan data dilakukan dengan cara yang salah, maka akan mengakibatkan
informasi menjadi salah, sehingga hasil penelitianpun tidak dapat
dipertanggungjawabkan.
Mengolah dan menyajikan data
a.
Setelah
data dikumpulkan, selanjutnya data diolah sehingga dapat menyajikan informasi
yang lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut.
b. Seperti dalam bentuk tabel, grafik
dan nilai statistik.
c.
Untuk
kemudahan, dapat dipergunakan program komputer yang mendukung.
Menganalisis dan menginterpretasi
a.
Setelah
data diolah, kemudian informasi hasil olahan di analisis lebih lanjut dengan
menggunakan alat-alat analisis yang sesuai dengan tujuan riset agar
menghasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam dan luas.
b. Alat-alat analisis kuantitatif maupun
kualitatif dapat dipilih sesuai dengan bidangnya, tujuannya dan desain
penelitiannya.
Membuat generalisasi (kesimpulan) dan
rekomendasi (saran)
a.
Setelah
melakukan analisis dan interpretasi, selanjutnya peneliti membuat generalisasi
(kesimpulan umum) berdasarkan batasan-batasan penelitian yang ada dan sesuai
dengan hipotesis yang diajukan.
b. Selain itu juga perlu menyajikan
saran, karena penelitian biasanya memiliki keterbatasan-keterbatasan atau
asumsi-asumsi.
Membuat laporan
a.
Akhirnya
hasil kerja dari penelitian harus dibuat dalam bentuk suatu laporan tertulis
sesuai dengan teknik atau aturan-aturan penulisan tertentu.
b. S1 skripsi, S2 tesis, S3 disertasi.
c.
Selanjutnya,
laporan tersebut akan dikaji secara bersama-sama untuk diputuskan apakah hasil
kajian ini perlu diubah, diperbaiki, dilanjutkan atau ditolak menjadi sebuah
karya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
2. Parsimoni
adalah sifat keringkasan yaitu ketika kondisi sebuah fenomena atau masalah yang
kompleks dijelaskan dan dipecahkan melalui gambaran yang sederhana. Hal ini
biasanya terlihat dari kerangka berpikir atau model penelitian.
3. Rumusan Permasalahan : Rumusan masalah berfungsi mengarahkan fokus penelitian
Tinjauan Pustaka : merupakan dialog dengan khazanah ilmu
pengetahuan,
Cara (Metode) Penelitian : menjadi cetak biru (rancangan) untuk
pelaksanaan penelitian.
Karena ketiga unsur ini menjadi sentral dari
isi proposal penelitian, maka bahasan dimulai dari ketiga unusr tersebut.
4. EKSPLORATIF :
Bertujuan untuk mengungkap secara luas dan
mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Untuk memahami suatu topik, maka kita
lakukan penelitian eksplorasi.
DESKRIPTIF :
Bentuk Penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia. Meneruskan cth
bahasan eksplorasi, pada deskriptif maka pertanyaan selanjutnya adalah maksud
depan kelas itu apa? apakah duduk di muka tersebut untuk semua mata pelajaran ?
Tingkat kemenarikan guru yang mengajar?dll
Penelitian deskriptif menangkap ciri
khas suatu objek, seseorang atau suatu kejadian pada waktu data di kumpulkan.
PREDIKSI :
Mengidentifikasi
hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang
suatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
Misal :
mengetahui hubungan antara e-learning dengan pemahaman siswa thd materi
Di
identifikasi keterkaitan (hubungan antara e-learning dgn pemahaman siswa)
EKSPLANASI :
Penelitian
eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
Penelitian spt
ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi (keterkaitan sebab-akibat)
valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid diantara dua (atau
lebih)
AKSI :
Penelitian
aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan
persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Penelitian ini
umumnya dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar
hasil tersebut disusun persyaratan solusi. Misal, diketahui fenomena bahwa
meskipun suhu udara luar sudah lebih dingin dari suhu ruang, orang tetap
memakai AC (tidak mematikannya).
5. Sifat
masalah yang dipecahkan
Pengelompokan
berdasarkan sifat masalah membagi penelitian dengan memperhatikan :
1.
Apakah masalah
yang ingin dipecahkan tersebut masalah yang dapat dikontrol apa tidak,
2.
Masalah sosial
ataukan masalah natura atau alamiah, dan apa tujuan dari penelitian tersebut.
Contoh : pengaruh penerapan strategi pembelajaran inovatif
(masalah:strategi pembelajaran siswa)
Teknik
dan alat yang digunakan
1. Pengelompokan
dapat didasarkan pada alat yang digunakan dalam melaksanakan penelitian.
2. Alat apa
serta teknik apa yang digunakan dalam mengumpulkan data.
Contoh : wawancara, observasi, JAD, dll
Tempat
di mana penelitian dilakukan
1. Dalam
pengelompokan penelitian, maka lokus (tempat penelitian) juga merupakan
ciri khas penelitian.
2. Apakah
penelitian dilakukan di lapangan, di dalam laboratorium, di perpustakaan, di
dalam masyarakat, di kalangan pendidikan, dan sebagainya.
Contoh : Penerapan E-government di
Indonesia berbeda dengan judul penelitian penerapan E-Government di Amerika
Waktu
jangkauan penelitian
1. Apakah
penelitian yang dilakukan mengenai status dewasa ini, ataukah status di masa
lampau.
2. apakah
penelitian hanya menganalisi hasil penelitian dengan kesimpulan dan
generalisasi seperti data yang ada, ataukah juga memberikan ramalan dan
prediksi untuk masa yang akan datang.
Contoh :
Daerah
penelitian
1. Pengelompokan
dapat juga didasarkan pada daerah atau area penelitian yang didukung oleh
bidang ilmu tertentu, seperti filsafat, sosiologi, kependudukan, psikologi,
usaha tani, dan sebagainya
Contoh :
No comments:
Post a Comment